Thursday, 14 January 2016
proses terjadinya uang giral
Proses Terjadinya Uang Giral
Sebelum membahas proses terjadinya uang giral, ada baiknya apabila kalian
mengetahui terlebih dahulu macam simpanan di bank. Simpanan di bank dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
a) demand deposite money (call money), yaitu simpanan di bank yang dapat diambil
sewaktu-waktu dengan cek dan bilyet giro.
b) time deposite money, yaitu simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka
waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Proses terjadinya uang giral dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
a) Primary deposit, adalah uang giral yang terjadinya karena seseorang menyimpan/
menitipkan uang kartal di bank. Sehingga uang kartal berubah menjadi uang giral.
b) Loan deposit, yaitu uang giral yang terjadinya karena seseorang meminjam uang di
bank untuk disimpan atau dititipkan di bank. Jadi uang pinjaman tersebut tidak diambil
melainkan disimpan di bank, agar sewaktu-waktu dapat diambil.
c) Uang kuasi, adalah uang yang tercipta karena adanya simpanan dari nasabah dalam
bentuk time deposit money (simpanan berjangka) berupa deposito berjangka, sertifikat
deposito, maupun tabungan. Uang kuasi ini tidak dapat digunakan secara langsung
dalam transaksi karena harus diambil dahulu dari bank atau lembaga keuangan bukan
bank. Oleh karena itu uang kuasi disebut juga uang dekat (near money) karena hanya
dalam waktu yang dekat (sesuai jatuh temponya) baru dapat diuangkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment