Sunday, 3 November 2019

Standar Laporan Keuangan I Materi 10 PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS 12

Pengertian Laporan Keuangan
Apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan (financial statement)? Pengertian laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut pada satu periode akuntansi dan merupakan gambaran umum mengenai kinerja suatu perusahaan. Pendapat lain mengatakan bahwa laporan keuangan adalah produk akhir proses akuntansi suatu perusahaan dalam satu periode tertentu dimana informasi di dalamnya merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan, dengan tujuan untuk membantu perusahaan membuat keputusan atau kebijakan yang tepat.
Proses penyusunan financial statement menggunakan berbagai sumber data, mulai dari faktur, bon, nota kredit, laporan, bank dan lain sebagainya. Semua data asli transaksi keuangan tersebut digunakan untuk mengisi buku perkiraan dan sebagai bukti keabsahan transaksi.
Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu laporan keuangan, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. Kasmir
Menurut Kasmir (2013:7), financial statement adalah suatu laporang yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini atau periode berikutnya.
2. Munawir Sjadzali
Menurut Munawir Sjadzali (2010:5), pengertian laporan keuangan adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan.
3. M. Sadeli
Menurut M. Sadeli (2002:2), pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntasi dan informasi histories yang di dalamnya terdapat proses identifikasi, pengukuran, dan laporan informasi ekonomi sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang tepat.
4. Sofyan S. Harahap
Menurut Sofyan S. Harahap (2006:105), pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu.
5. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Menurut SAK, laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, meliputi; neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (arus kas, atau arus dana, catatan, dan laporan lain) serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral darinya.
Tujuan Laporan Keuangan
·        Pembuatan financial statement oleh suatu perusahaan tentunya ada tujuan yang ingin dicapai. Adapun beberapa tujuan umum pembuatan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
·        Untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat membantu suatu perusahaan sebagai bahan evaluasi dan perbandingan dampak keuangan yang terjadi akibat dari suatu keputusan ekonomi.
·        Untuk membantu perusahaan dalam menilai dan memprediksi pertumbuhan bisnis di masa depan. Dengan adanya informasi keuangan, maka suatu perusahaan dapat menilai bagaimana kondisi perusahaan di masa sekarang dan meramalkan kondisi perusahaan di masa mendatang.
·        Untuk menilai aktivitas pendanaan dan operasi perusahaan. Informasi mengenai kondisi keuangan juga dapat membantu suatu perusahaan dalam menilai aktivitas investasi dan kemampuan operasional perusahaan tersebut pada satu periode tertentu.
Fungsi Laporan Keuangan
Pada dasarnya financial statement berfungsi sebagai alat untuk membantu perusahaan dalam menilai kondisi keuangan perusahaan secara umum. Adapun beberapa fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai Bahan Review
Financial statement dapat memberikan data atau informasi yang komprehensif tentang posisi keuangan perusahaan. Hal ini bisa menjadi ulasan mengenai kondisi perusahaan secara menyeluruh, khususnya kondisi keuangan (aset, utang, biaya operasional, dan lain-lain).
2. Sebagai Pedoman Membuat Keputusan
Salah satu fungsi penting dibuatnya laporan mengenai kondisi keuangan perusahaan adalah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penting bagi perusahaan.
3. Membantu Menciptakan Strategi Baru
Selain membantu proses pengambilan keputusan penting, financial statement juga dapat dipakai untuk menciptakan strategi baru oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan performa usahanya.
4. Meningkatan Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang membuat financial statement menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah menerapkan suatu sistem perekapan data yang terpercaya, akurat, dan tidak sembarangan dalam mengambil keputusan. Para pemegang saham tentu lebih percaya menginvestasikan uang mereka kepada perusahaan yang dipercaya dan memiliki kredibilitas yang baik.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Setidaknya ada 4 macam financial statement yang sering dipakai untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan, yaitu:
1. Laporan Laba Rugi (profit and lost statement)
Laporang laba rugi adalah suatu laporan yang menjelaskan tentang kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam satu periode akuntansi. Di dalam laporan ini terdapat informasi mengenai unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga diketahui laba atau rugi bersih.
2. Laporan Perubahan Modal (capital statement)
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan yang di dalamnya terdapat informasi tentang perubahan modal atau ekuitas perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini dapat memberikan informasi seberapa besar terjadi perubahan modal dan apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut.
3. Laporan Neraca (balance sheet)
Laporan neraca adalah laporan yang menjelaskan informasi kondisi keuangan suatu entitas bisnis pada tanggal tertentu. Dari laporan ini kita dapat mengetahui berapa jumlah aktiva (harta, aset), kewajiban (utang), dan ekuitas perusahaan.
4. Laporan Arus Kas (cash flows)
Laporan arus kas adalah financial statement suatu entitas bisnis yang dipakai untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada suatu periode akuntansi. Laporan ini juga menjadi alat pertanggungjawaban cash flows selama periode pelaporan.
 Penyusunan laporan keuangan harus memerhatikan syarat-syarat yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Syarat-syarat standar akuntansi keuangan secara umum terdiri dari 2 bagian, yaitu syarat umum (kuantitatif) dan syarat khusus (kualitatif). Penjelasannya sebagai berikut.
 1. Syarat Umum (Kuantitatif)
Syarat umum sesuai standar akuntansi adalah informasi keuangan harus bisa dipercaya dan lengkap yang mencakup harta, utang, modal, kewajiban, pendapatan, dan beban perusahaan. Informasi yang disajikan tentang kebijakan akuntansi, harta, dan laba perusahaan yang sangat berguna bagi perusahaan terutama untuk mengambil keputusan yang penting.
2. Syarat Khusus (Kualitatif)
Syarat khusus (kualitatif) terdiri dari beberapa poin yang harus disajikan secara terperinci. Laporan keuangan yang disusun harus sesuai dan relevan dengan tujuan perusahaan. Laporan ini harus bisa menggambarkan beberapa informasi penting yang sesuai dengan fakta kegiatan perusahaan. Selain itu, informasi juga harus akurat tentang kondisi perusahaan secara menyeluruh yang berhubungan dengan kegiatan memperoleh laba sebagai tujuan akhir sebuah perusahaan.
Laporan keuangan yang disusun harus jelas dan mudah untuk dipahami oleh siapa saja sesuai dengan siklus akuntansi yang jelas sehingga pihak yang membutuhkan informasi keuangan dari laporan tersebut bisa memahami isinya dengan jelas.
Laporan keuangan yang disusun harus sesuai dengan ukuran dan daya uji kebenaran. Dasar penetapan aturan tertentu harus dibuat agar pembuatan laporan keuangan dapat menggunakan dasar yang akan dijadikan untuk mengukur kebenaran laporan keuangan.
Laporan keuangan yang disusun harus netral (tidak memihak siapapun) dan lengkap sebagai informasi data akuntansi. Laporan keuangan harus sesuai kaidah akuntansi yang ada (Standar Akuntansi Keuangan/SAK) dan tidak boleh dibuat dengan sebuah data rekayasa tanpa dasar yang kuat seperti bukti transaksi dan sebagainya. Informasi keuangan yang disajikan harus apa adanya tanpa menutup-nutupi informasi dari segi apa saja.
Laporan keuangan harus disajikan secara tepat waktu karena kebutuhan akan laporan keuangan itu vital bagi sebuah kegiatan usaha. Laporan keuangan akan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk menentukan langkah berikutnya.
Laporan keuangan harus mempunyai daya banding. Maksudnya adalah laporan keuangan harus bisa memberikan informasi sebagai perbandingan dengan laporan periode sebelumnya sehingga perusahaan akan mudah untuk mengambil langkah selanjutnya dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan harus bersaldo normal sesuai dengan akun atau rekening perkiraan sebagai suatu ketetapan yang pasti dalam ilmu akuntansi. Saldo normal artinya aktiva pasti dari segi debit, sedangkan saldo normal kewajiban pasti kredit dan lain-lain.

Syarat umum sesuai standar akuntansi adalah informasi keuangan harus bisa dipercaya dan lengkap yang mencakup harta, utang, modal, kewajiban, pendapatan, dan beban perusahaan. Informasi yang disajikan tentang kebijakan akuntansi, harta, dan laba perusahaan yang sangat berguna bagi perusahaan terutama untuk mengambil keputusan yang penting.

Syarat khusus (kualitatif) terdiri dari beberapa poin yang harus disajikan secara terperinci.

Untuk informasi tambahan bagi para pembaca, saldo normal akun perkiraan adalah klasifikasi suatu kode perkiraan sebagai salah satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan dalam akuntansi.

Suatu akun dikatakan normal jika telah memiliki saldo normal di kedua sisi, yaitu debet (D) atau kredit (K). Suatu akun dengan saldo normal pada debit akan bertambah nilainya jika terjadi transaksi pada sisi debit. Sebaliknya, agar nilai akun dengan saldo normal kredit meningkat maka harus ditambahkan transaksi pada sisi kredit. Laporan keuangan yang telah memenuhi syarat-syarat tersebut tentu akan lebih bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan.

Pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentu tidak akan merasa ragu dengan kondisi perusahaan karena laporan keuangan telah menyajikan data sesuai fakta atau tanpa rekayasa karena adanya kepentingan tertentu. Jika perusahaan dinilai sedang lesu atau labanya menurun maka pihak manajemen bisa melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Jika sudah baik bukan berarti tidak ada perubahan, tetapi justru pihak manajemen harus mempertahankan prestasi atau terus meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan dan laporan laba rugi yang baik dan benar, Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online. Dengan Accurate Online Anda bisa memnyederhanakan semua proses akuntansi dengan lebih efisien. Terdapat segudang fitur yang memudahkan  Anda dalam mengembangkan bisnis Anda. Mulai dari proses rekonsiliasi bank dan penghitungan pajak secara otomatis juga fitur smartlink ecommerce yang memudahkan Anda dalam mengontrol penjualan Anda di berbagai toko online di Indonesia.

No comments:

Post a Comment