Thursday 11 July 2019

Analisis Peluang Usaha I Materi 2 : PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN SMK KELAS XI

I.        URAIAN MATERI

A.      Pengertian Wirausaha
Pengertian dari Kewirausahaan menurut Hisrich-Peters (1995) dalam buku Entreprenuership adalah entrepreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence. (artinya Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru (kreatif), yang lain dari yang lainnya (inovatif) dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi).

B.      Peluang Usaha

Peluang usaha dapat digali melalui berbagai usaha dan cara, diantaranya:

a.       Membuka mata dan telinga untuk mengumpulkan berbagai informasi terbaru dari lingkungan.
b.      Pengembangan ide-ide dan gagasan baru berdasarkan kondisi yang ada.

C.      Menciptakan peluang usaha baru berdasarkan informasi dari lingkungan

a.       Sumber-sumber potensial peluang
1)              Menciptakan produk baru dan berbeda.
2)              Mengamati pintu peluang.
3)              Analisis produk dan proses produksi secara mendalam.
4)              Menaksir biaya awal
5)              Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.


Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Peggy Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan oleh wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu:

1)              Pendekatan “Inside-out “ atau disebut dengan “ Idea Generation
2)              Pendekatan “ The Out-Side In “ atau disebut juga “ Opportunity recognition“

b.      Pemanfaatan peluang usaha yang ada secara Kreatif dan Inovatif
Dalam hal ini, menurut Zimmerer dalam tulisan Suryana (2006: 25) ada tujuh langkah proses Kreatif yaitu:
1)              Persiapan (Preparation)
2)              Penyidikan (Investigation)
3)              Transformasi (Transformation)
4)              Penetasan (Incubation)
5)              Penerangan (Illumination)
6)              Pengujian (Verification)
7)              Implementasi (Implementation)

D.      Faktor-faktor Pemicu Keberhasilan dan Kegagalan dalam Berwirausaha

a.       Faktor-faktor Keberhasilan wirausaha.
Menurut Murphy and Peck dalam buku kewirausahaan karya Buchari Alma (2000: 83), ada delapan ciri yang harus dimiliki seorang wirausaha yang juga merupakan kunci keberhasilan, yaitu:
1)         Mau Bekerja Keras.
2)         Bekerjasama Dengan Orang Lain .
3)         Penampilan Yang Baik.
4)         Yakin.
5)         Pandai Membuat Keputusan.
6)         Mau Menambah Ilmu Pengetahuan
7)         Berambisi Untuk Maju.
8)         Pandai Berkomunikasi.

Menurut Suryana (2006: 67), kunci keberhasilan dalam wirausaha adalah:

1)              Kemampuan dan Kemauan.
2)              Tekad yang kuat dan kerja keras.
3)    
 Mengenal peluang dan berusaha meraihnya.

b.         Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha

1)         Tidak kompeten dalam hal manajerial.
2)         Kurang berpengalaman.
3)         Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4)         Gagal dalam perencanaan.
5)         Salah memilih lokasi.
6)         Kurangnya pengawasan peralatan.
7)         Sikap yang tidak sungguh-sungguh dalam berusaha.
8)         Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.

Selain beberapa hal tersebut di atas, ada beberapa hal yang sangat berpotensi bagi seorang wirausaha mundur dalam menjalankan usahanya, yaitu:

1)              Pendapatan yang tidak menentu.
2)              Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3)              Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4)              Lambatnya perubahan kualitas kehidupan.


E.       Resiko Usaha

Berbagai peluang usaha yang ada merupakan bentuk lain dari resiko, sehingga seorang wirausaha harus memiliki kemauan dan kemampuan mengambil resiko tersebut dengan perhitungan yang matang, karena pada dasarnya segala resiko dapat diatasi.
Berbagai resiko tersebut dapat dikurangi dengan menerapkan prosedur dalam menganalisis resiko, yaitu menetapkan terlebih dahulu beberapa langkah berikut:
1)              Tujuan dan sasaran usaha.
2)              Meneliti alternatif resiko.
3)              Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternatif.
          4) Taksiran resiko usaha

No comments:

Post a Comment